Usianya adalah 28 tahun.Dia adalah
laki-laki yang pantang menyerah untuk mencari rezeki.Setiap hari dia bangun
pagi-pagi sekali karena ia tak mau rezekinya habis dimakan waktu. Dia orang
yang taat beribadah dan tak lupa dengan 5 waktu. Pekerjaannya adalah mengantarkan
orang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan sepeda roda dua.
Pekerjaannya ini sudah dilakukan ketika dia berumur 19 tahun. Dia termasuk anak
yang tergolong pandai dan rajin. Ketika dia lulus SMA, keinginannya untuk
kuliah pun tak terwujud karena masalah ekonomi.
Setiap hari dia selalu mangkal di
pasar dekat dengan tempat ia tinggal, tetapi pada hari itu ada sesuatu yang
janggal pada dirinya, ia memperhatikan seorang wanita tua yang lesu,usang dan
dekil.Dia mencoba untuk menghampirinya dan bertanya kepada wanita tua,”siapakah
nama ibu?” dan pun menjawab dengan suara pelan”nama ibu,Sruni nak”.Setelah itu,
laki-laki ini mengajak nya ke tempat makan tak jauh dari situ sambil memegang
tangannya yang sudah mengkerut dan gosong karena dering terkena sinar matahari.
Dilihatnya ibu itu makan dengan lahap tapi pelan karena sudah tak bertenaga
lagi, laki-laki ini bertanya lagi”apakah ibu mempunyai seorang anak?”,ibu
menjawab dengan mata berlinang,”ya, saya tadinya punya seorang anak laki-laki
yang tampan, dan pada saat dia berumur 9 bulan, saya menitipkannya ke panti
asuhan.”Laki-laki ini bertanya lagi siapakah nama anak ibu itu kalau boleh saya
tahu?” ibu ini menjawab,”namanya Suragi nak”. “Lalu kemana sekarang anak ibu
itu?”.”Ibu tak tahu nak dimana dia sekarang karena ibu lupa dimana ibu
menitipkannya karena ibu pernah mengalami kecelakaan pada bagian otak dan
megalami amnesia yang lumayan lama, dan setelah beberapa tahun kemudia ibu
teringat dengan nama Suragi”.”Sekarang ibu tinggal dimana dan dengan siapa ibu
tinggal?”.”Ibu tidak punya tempat tinggal, hanya tidur di bawah jembatan
saja,dan ibu tinggal sendiri disana”.Dengan rasa kasihan laki-laki ini menawari
ibu ini untuk tinggal dirumahnya,”ibu mau tidak tinggal di rumah saya saja, dan
di rumah hanya saya seorang,saya ingin ada orang yang menemani saya dirumah?”.Ibu
tua ini langsung kaget dengan pertanyaan dari laki-laki ini.Berpikir lama ibu
ini bertanya lagi”kenapa anak ingin saya tinggal di rumah anak ini?”.”Karena
saya ingin ada seorang ibu yang menemani saya ketika saya sedang sendiri,tempat
dimana saya bercerita ketika saya sedang bersedih, membuat saya semangat setiap
harinya dengan melihat seorang ibu saja”.Wanita ini pun kaget lagi dan matanya
berkaca-kaca sambil bertanya”memang ibu anak kemana?”.”Saya dulunya tinggal di
panti asuhan sampai saya lulus SMA, saya tak tahu ibu saya kemana,apakah dia
sudah meninggal apa belum,karena seorang ibu yang merawat saya di panti asuhan
menemukan saya di dalam kardus dan berisikan selembar kertas”.Ibu ini pun
menangis mendengar jawaban laki-laki ini,tak pikir lama dia pun menjawab,”baiklah
nak kalau memang kamu mau saya tinggal dirumah mu,maka tak apalah”.Dibawanya
langsung ibu ini ke rumahnya dan langsung menunjukkan tempat tidur nya.
Pada malam harinya ia melihat
wanita tua itu tertidur pulas dengan rasa lelah nampaknya.Dia pun berpikir
sejenak,bagaiman bila ibu ini ia jadikan orangtuan angkat nya saja.Esok nya ia
bertanya pada ibu tua ini”ibu, apakah ibu ingin menjadi ibu ku?karena aku tak
pernah merasakan kasih sayang dari seorang ibu”.ibu tua ini terharu
mendengarnya dan sempat kaget, dia menjawab iya kepada sang anak itu dengan
tatapan kasihan,dan ibu ini pun sudah lama tak pernah memeluk seorang anak.
Mereka pun menjadi anak dan
ibu.Setiap harinya Suragi mencium tangan sang ibu jika hendak pergi bekerja dan
tak lupa merawatnya dengan baik dan penuh kasih sayang.